Tim mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) kembali berprestasi di tingkat nasional.  Kali ini Akbar Permana Putra (Prodi Pendidikan Teknologi Informasi), Saifudin (Prodi Manajemen) dan Yuliana (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) berhasil menjadi juara 2 pada Olimpiade Manajemen Tingkat Nasional 2017  yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang akhir bulan oktober 2017. Adapun Juara 3 dan 4 diraih tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor  dan tim mahasiswa Universitas IIndonesia  Jakarta.

Kompetisi tersebut diikuti oleh 55 peserta perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, diambil 15 tim untuk maju ke babak final. Para finalis dihadapkan diberikan sebuah kasus bisnis, yakni sebuah perusahaan Restoran Waralaba Internasional di Kota Batu Malang, yang terus mengalami penurunan omzet penjualan dalam beberapa tahun terakhir. Pada kasus tersebut pemilik restoran bermaksud melelangnya. Sedangkan para finalis merupakan pihak yang ditawari untuk membelinya. Namun karena para peserta kekurangan modal, maka para peserta harus melakukan peminjaman ke bank. Permasalahan dan tugas para peserta adalah membuat rencana bisnis yang bisa meyakinkan pihak bank, agar bisa memberikan pinjaman.

Menangani kasus tersebut,  tim UTY membuat rancangan bisnis dengan judul  “Analisis Kelayakan Bisnis Berbasis Customer Service”. Dari analisis tersebut Saifudin menyampaikan bahwa tim UTY mengangkat strategi fokus bisnis, dengan perbaikan sistem pelayanan kepada customer. Menurut Saifudin masih terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan dalam hal pelayanan kepada customer pada restoran tersebut. Ia mengungkapkan bahwa  semakin banyaknya pesaing maka faktor pelayanan prima mutlak sangat diperlukan.

Adapun inovasi Saifudin dan timnya dimulai dari aspek yang sangat mendasar, yakni masalah tenaga kerja.  Dalam hal ini Saifudin menginovasikan untuk merubah pola rekruitmen yang selama ini berjalan, yaitu mempekerjakan tenaga kerja paruh waktu (part time), yang kebanyakan berasal dari mahasiswa.  Keberadaan tenaga part time tersebut, bisa  saat menjadi kendala tersendiri khususnya  yakni di saat mahasiswa ujian, banyak yang ijin atau bahkan mengundurkan diri (resign). Kondisi ini akan menyulitkan manajemen  dalam menjadwalkan karyawan terutama pada saat peak season, dan menjaga mutu pelayanan sesuai standar.  Sebagai gantinya adalah mempekerjakan tenaga full time , dengan menanamkan jiwa/rasa memiliki terhadap restoran, dan memberlakukan standar pelayanan prima.

Ide selanjutnya adalah menambahkan bagian baru yang dinamakan ISA (Information System Assistance). Yakni bagian yang berfungsi untuk menerima kritik dan saran.  Bentuk kritik dan saran secara manual dibuat form untuk diisi secara mudah oleh customer, yang berisi jawaban yes / nountuk pertanyaan kepuasan. Di balik form diberi ruang untuk menuliskan kritik dan saran.  Form manual diberikan kepada setiap customer.  Langkah ini diambil karena kritik dan saran via online selama ini kurang mendapat respon dari customer.  Namun demikian tim UTY tetap juga memanfaatkan aplikasi online yang sudah dimiliki oleh restoran tersebut, dengan menambahkannya live chat. Menurut Saifudin live chat tersebut penting, karena pihak restoran melalui bagian ISA dapat berkomunikasi secara langsung dengan customer.

Ide inovasi tersebut selanjutnya dipadukan dengan proyeksi  lingkungan bisnis di Kota Batu dalam lima tahun ke depan.  Menurut Saifudin Kota Batu Malang yang merupakan destinasi pariwisata yang terkenal di Indonesia, diproyeksikan  akan terus bergerak maju, sejalan dengan terus meningkatnya animo masyarakat untuk berwisata baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Selain itu rencana akan didirikannya pusat-pusat perbelanjaan (mall) di kota Batu akan meramaikan dan mengundang lebih banyak lagi  orang dengan segmen umur, gaya hidup, dan kemampuan keuangan yang cocok untuk makan di restoran waralaba internasional tersebut.  Perpaduan tersebut selanjutnya dituangkan dengan analisis finansial, dengan proyeksi input dan output secara teliti selama lima tahun.

Hasil inovasi, analisis proyeksi lingkungan dan proyeksi financial selama lima tahun kedepan tersebut, selanjutnya dikompetisikan dengan sistem presentasi dan debat sesama peserta, yang dibagi menjadi lima kelompok.  Selain itu setiap peserta juga diberi pertanyaan langsung oeh para dewan juri, yang terdiri dari Pimpinan Mc Donald Malang, Pimpinan Pasar Swalayan Ramayana Malang, dari dari Akademisi.

Drs. Surya Darmawan, MM Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan yang sekaligus menjadi pembimbing tim tersebut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa tersebut.  Ia akan terus mendorong para mahasiswa untuk mengikuti kompetisi-kompetisi baik di tingkat nasional maupun nasional.  Keikutsertaan mahasiswa pada kompetisi akademik di tingkat nasional dan internasional bisa menjadi tolok ukur kualitas pendidikan di suatu perguruan tinggi, termasuk di UTY.

Share To Your Friend :
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terkait