Petualangan seru yang melibatkan makhluk prasejarah dalam “Jurassic World: Dominion” tengah ditunggu-tunggu. Kekinian, sutradara Colin Trevorrow memberikan penjelasan detail terkait pasar gelap atau black market yang ditampilkan dalam film tersebut.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Total Film (via Games Radar), Trevorrow mengungkapkan pasar dinosaurus bawah tanah tersebut. Sutradara menjelaskan situasi dinosaurus merujuk pada film sebelumnya dan berbagi pentingnya negara pulau Eropa Malta untuk bisnis perdagangan dinosaurus ilegal.

Di pasar itu, fakta mengerikan versi film itu menunjukkan bahwa dinosaurus diperjualbelikan secara ilegal. Mereka diimpor dan diekspor.

“Ada satu kota. Ada sekuens di Malta. Dinosaurus tidak datang ke sana karena pilihan,” ujarnya menjelaskan. “Malta benar-benar pusat pasar gelap bawah tanah dinosaurus. Di situlah mereka diimpor dan diekspor, dibeli dan dijual.”

Binatang-binatang malang itu diambil dari habitat mereka untuk dipindahkan ke tempat yang tidak seharusnya. Alhasil, hanya masalah waktu sampai terjadi kekacauan.

“Dan itu juga bagian dari dunia kita,” lanjutnya. “Hewan-hewan dipindahkan dari habitat aslinya, seperti di film terakhir, dan dibawa ke tempat lain di mana mereka tidak seharusnya berada. Dan kekacauan dapat dengan mudah terjadi di sana.”

Menempatkan pusat dunia pasar gelap dinosaurus di negara pulau kecil Malta masuk akal dari sudut pandang aksesibilitas dan keamanan. Negara ini kecil dan jauh dari radar otoritas besar, dan karena lokasinya di tengah Laut Mediterania, ada lapisan perlindungan tambahan berkat air.

Share To Your Friend :
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terkait