Industri permainan video lama dituding mengabaikan sebagian pemain yang memiliki keterbatasan akses karena disabilitas. Tapi ini berubah dengan makin proaktifnya pemain dengan disabilitas dan kelompok advokasi. Produsen-produsen video game terbesar berupaya proaktif memenuhi kebutuhan semua pemain.

Selama ini, para penyandang tuli kesulitan mengikuti alur cerita yang ada di game walaupun sudah ada teksnya. Chris Robinson, seorang gamer tuli, membuat rompi untuk gamer penyandang tuli.

“Biasanya suara dalam permainan yang menakutkan, seperti “wuhuu” atau efek suara lain, saya tak bisa mendengarnya. Tapi dengan rompi saya bisa rasakan getaran. Getaran gantikan suara yang tak bisa saya dengar.” kata Chris Robinson.

Share To Your Friend :
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terkait