Aktor Rio Dewanto dan Chicco Jerikho mengaku sengaja mengusung genre aksi dalam film terbaru mereka, Ben & Jody. Hal itu hanya demi berbeda dari dua film sebelumnya meski memaksa mereka berlatih beladiri di bawah asuhan Yayan Ruhian. Kendati demikian, film ini disebut tidak meninggalkan ciri khas film Filosofi Kopi yang kerap mengangkat isu sosial.
Rio mengatakan bahwa Ben & Jody kali ini berbicara tentang isu agraria yang disebut lebih penting daripada sekedar membahas kopi. Menurut mereka, profesi barista dan bisnis kopi sudah sangat maju.
Mereka menjelaskan bahwa dalam film ini, Ben dan Jody akan terlibat adegan perkelahian termasuk menggunakan senjata. Namun itu dipakai untuk bertahan hidup ketika berhadapan dengan penjahat.

“Jadi enggak tiba-tiba Ben dan Jody jadi jago [seperti] Iko Uwais di The Raid, ya kita masih sama, kami ini tukang kopi yang ketika dihadapkan dengan situasi itu ya mereka mau enggak mau bertahan. Kalau enggak, nanti bisa mati,” kata Chicco.
“Jadi kita enggak tiba-tiba jadi superhero, karena kalau secara logika akan aneh banget,” kata Rio.
Dalam mendalami adegan perkelahian, para pemain termasuk Rio dan Chicco dipandu oleh Yayan Ruhian yang merangkap sebagai Fighting Choreographer film Ben & Jody.
0 Komentar