Seorang relawan di Nairobi, Kenya, menggagas berdirinya tim tanggap darurat komunitas di kawasan kumuh perkotaan terbesar di Afrika. Dengan biaya satu dolar atau sekitar 14 ribu rupiah per bulan, warga bisa mendapatkan akses ke berbagai layanan darurat, termasuk ambulans.
“Jika ada ambulans, anda bisa dengan mudah mengakses rumah sakit karena tidak ada rumah sakit yang menolak ketika anda dibawa kesana dengan ambulans. Ini kasus darurat yang butuh perhatian.” kata Moses Omondi, Pendiri Pusat Darurat Komunitas Kibera.
0 Komentar