Bottani merupakan produk penyiraman tanaman otomatis yang menggunakan sistem internet of things dan monitoring lahan pertanian melalui website. Gagasan produk yang berbasis pada teknologi ini merupakan ide dari mahasiswa UTY.

Mereka adalah Santra Prabowohendhi (Teknik Industri), Ali Rozikin (Teknik Informatika), Muhamad Khilfy Afany (Teknik Elektro), dan Uray Tri Dinda Bestari (Akuntansi). Ide ini berhasil mendapat kucuran dana dari Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2019 senilai dua puluh dua juta rupiah.

Cara kerja Bottani sendiri menggunakan sistem fuzzy logic, yakni ketika kelembapan tanah di bawah rata-rata dengan suhu standar tidak panas/dingin, maka sistem akan melakukan penyiraman tanaman secara otomatis. Dan ketika kelembapan tanah sudah normal maka sistem akan berhenti melakukan penyiraman. Penyiraman tidak dapat dilakukan pada saat suhu tinggi sebab dapat mengakibatkan tanaman rusak atau tidak sehat.

Kehadiran Bottani menciptakan sistem teknologi pertanian yang kreatif, inovatif, dan efisien untuk menghasilkan pertanian yang berkelanjutan. Adanya Bottani, hal ini dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian, dan mewujudkan swasembada pangan.

Widya Setiafindari S.T., M.Sc, selaku dosen pembimbing meyampaikan harapannya agar gagasan yang dikembangkan ini, menjadi startup yang bernilai investasi tinggi. Selain itu, Widya berharap agar gagasan Bottani yang dikerjakan oleh mahasiwa UTY, semakin bermanfaat di bidang pertanian.

Share To Your Friend :
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terkait