AS adalah importir terbesar ikan hias di dunia, menurut pantauan PBB dan sejumlah kelompok advokasi lingkungan hidup. Sebagian ikan yang diimpor adalah ikan yang diperoleh dari alam liar, kadang dengan cara yang tak ramah lingkungan. Desakanpun menguat agar AS memperketat aturan impor. Hal ini didukung oleh penggemar ikan hias. Mereka ingin ikannya diperoleh dengan cara yang ramah lingkungan.
“Saya tidak mau ikan yang ditangkap dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Karena saya ingin bisa terus beli ikan. Bila saya beli yang ditangkap sembarangan, takkan ada lagi ikan.” kata Jack Siravo, penggemar ikan hias.
0 Komentar