Data terbaru menunjukkan, laju inflasi di AS belum juga mereda didorong lonjakan permintaan dan gangguan jalur pasok. Kenaikan harga juga tampak saat 14 Februari, yang menurut Federasi Ritel Nasional tetap ditandai angka pembelanjaan tinggi, meski tak setinggi angka pra-pandemi. Tapi permintaan tetap meningkat walaupun harga 2x lipat lebih mahal.

“Inflasi memang dimana-mana. Harga bunga juga terdampak. Tapi apa artinya dibandingkan rasa cinta? Tak ternilai harganya.” kata Mark Chatoff, presiden California Flower Mall.

Share To Your Friend :
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram
Share on whatsapp
WhatsApp

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terkait